.

Monday, December 14, 2015

Pentingnya i-e-yo/ye-yo

이에요 / 예요 = i-e-yo / ye-yo = adalah, ialah

Sebenarnya sulit mencari arti dari i-e-yo/ye-yo, penggunaannya kurang lebih sama seperti penggunaan kata ‘adalah’ atau ‘ialah’. Misal dalam kalimat ‘ini adalah piring’ dan ‘saya adalah pelajar’. Dalam bahasa inggris, penggunaannya kurang lebih sama seperti ‘is, am, are’’, yang sebenarnya tidak memiliki arti khusus namun penting dalam membentuk suatu kalimat. Nah dalam bahasa Indonesia dan Inggris kata-kata ini diletakkan sebelum benda, namun dalam Bahasa Korea kata i-e-yo/ye-yo diletakkan diakhir kata atau kalimat. Misal A+ye-yo atau B+i-e-yo.

Kapan menggunakan i-e-yo  dan kapan menggunakan ye-yo hanya tergantung pada huruf terakhir dari kata yang mendahuluinya. Jika huruf tersebut merupakan huruf vokal maka digunakan ye-yo, jika konsonan maka digunakan i-e-yo. Ini hanya masalah kemudahan pengucapan, dimana setelah membunyikan huruf vokal akan lebih mudah mengucapkan ye-yo dari pada i-e-yo dan sebaliknya. Saat diucapkan, keduanya tidak akan begitu nampak (sama  saja).

Dalam bahasa Indonesia mungkin kata ‘adalah’ tidak terlalu penting untuk dibubuhkan. Misal “saya adalah seorang pelajar” memiliki arti yang sama dengan “saya seorang pelajar”. Berbeda dengan bahasa Inggris di mana ‘is, am, are’ merupakan komponen yang penting untuk membentuk kalimat seperti “I am a student” dan akan menjadi kurang berarti ketika dibentuk sebagai “I  a student”. Dalam bahasa korea, penggunaan i-e-yo / ye-yo ini seperti ‘is, am, are’ dalam bahasa inggris, atau dapat dikatakan penting untuk dibubuhkan.

Contoh:
물이에요 = + 이에요  = mul + i-e-yo = mul-i-e-yo = (ini adalah) air
가방이에요 = 가방 + 이에요 = ga-bang + i-e-yo = ga-bang-i-e-yo = (ini adalah) tas
사무실이에요 = 사무실 + 이에요 = sa-mu-sil + i-e-yo = sa-mu-sil-i-e-yo = (ini adalah) kantor
학교예요 = 학교 + 예요 = hak-gyo + ye-yo = hak-gyo-ye-yo = (ini adalah) sekolah
저예요 = + 예요 = jeo + ye-yo = jeo-ye-yo = (ini adalah) saya

Perhatikan pula bagaimana pemilihan i-ye-yo dan ye-yo dilihat dari huruf terakhir kata yang mendahuluinya (huruf yang ditebalkan).

Sama seperti dalam Bahasa Indonesia, dalam bahasa Korea, sebuah kalimat pernyataan bisa berubah menjadi kalimat tanya ketika diubah intonasinya menjadi nada tanya.

물이에요 = mul-i-e-yo = Ini air
이에요? =  mul-i-e-yo? = Ini air? Ini airkah?

Dalam Bahasa Korea, kalimat yang sederhana dapat memiliki banyak arti, tergantung pada situasi di mana kalimat tersebut diucapkan. Misal pada kalimat hak-yo-ye-yo? pada contoh di bawah ini. Misal kita sedang berbincang dalam telefon dengan teman kita, kita bisa hanya dengan bertanya ‘hak-yo-ye-yo?’ untuk menanyakan “apakah kamu sedang di sekolah?”. Bayangannya, seperti dalam Bahasa Indonesia, di mana kita bisa hanya mengatakan “lagi di sekolah?” dari pada mengucapkan “Apakah kamu lagi di sekolah?”

학교예요 = hak-gyo-ye-yo = (Ini adalah) sekolah
학교예요? = hak-yo-ye-yo? = ini sekolah? Kamu lagi di sekolah?

= mweo = Apa
예요? = mweo-ye-yo? = Apa ini? Apa itu? Apa?

Jika kita sering melihat drama atau program Korea, kata “mweo” terdengar seperti “bweo”. Ya, orang  Korea memang mengucapkan huruf m sedikit seperti huruf b, atau mengucapkan huruf m dengan sedikit mengeluarkan udara diantara kedua bibir, tidak seperti kita yang menutup rapat bibir, sehingga ‘mweo’ terdengar sebagai ‘bweo’ atau bahkan seperti ‘beo’.


Kalimat “mwo-ye-yo?” Atau “apa?” ketika diucapkan dengan nada tertentu juga bisa menjadi kalimat provokatif. Dalam Bahasa Indonesia artinya kurang lebih sama ketika kita mengatakan “Apa lo liat-liat?”, “Apa-apaan ini?” dengan nada provokatif atau marah. Ya, jadi seperti nada menantang.[]

No comments:

Post a Comment

Free Apple 1 Cursors at www.totallyfreecursors.com